Manfaat Bawang Putih Untuk Kolesterol - GURU besar gizi Departemen Gizi Penn State College of Health and Human Development berhasil mengidentifikasi kelompok bahan kimia dalam bawang putih yang menurut percobaan di laboratorium bisa menurunkan produksi kolesterol dalam sel hati hingga 40-60 persen.
Dr Yu Yan Yeh menyampaikan hasil temuannya itu dalam konferensi mengenai manfaat nutrisi bawang putih sebagai suplemen makanan tanggal 16 November lalu di Marriott Newport Center, Newport Beach, California, Amerika Serikat.
Konferensi itu diselenggarakan oleh Penn State College of Health and Human Development bekerja sama dengan Wakunaga of American Co Ltd dan didukung oleh National Cancer Institute dan Rexall-Sundown Inc.
Makalah Dr Yeh, yang berjudul Allyl Sulfur Compounds of Garlic Inhibit Cholesterol Biosynthesis, adalah satu dari enam makalah yang dibahas untuk bidang manfaat kardiovaskular bawang putih. Dr Yeh melakukan penelitian bersama dengan Lijuan Liu kandidat doktor gizi Penn State.
|
Gambar Manfaat Bawang Putih Untuk Kolesterol |
Yeh dan Liu mengidentifikasi tiga kelompok senyawa dalam ekstrak bawang putih tua (yang sudah dihilangkan baunya) yang larut dalam air mengandung sulfur yang menurunkan produksi kolesterol yang diproduksi sel tikus yang dikultur hingga 40-60 persen. Kelompok pertama adalah S-allyl cysteine, S-ethyl-cysteine, dan S-propyl cysteine.
Pada penelitian awalnya tahun 1994 yang dimuat dalam jurnal Lipid, Yeh menunjukkan ekstrak bawang putih tua tanpa bau yang diberikan kepada tikus-tikus percobaan bisa menurunkan kolesterol dalam darah hingga 15 persen. Penelitian pada manusia tahun 1997 (yang dimuat dalam jurnal Food Factors for Cancer Prevention, sebanyak 34 laki-laki yang meminum kapsul bawang putih yang sudah dihilangkan baunya selama lima bulan, menunjukkan tingkatan kolesterol darah totalnya turun tujuh persen dan LDL atau kolesterol jahatnya turun 12 persen.
Kemudian dalam penelitian menggunakan kultur sel hati tikus, Yeh dan Liu juga mengidentifikasi kelompok kedua senyawa larut dalam air, S-alk(en)yl cysteines turunan glutamat, yang menekan sintesis kolesterol hingga 20-35 persen. Kelompok ketiga adalah senyawa kimia larut dalam air tetapi tidak memiliki manfaat dalam menurunkan kolesterol.
Satu kelopok senyawa penekan kolesterol dalam bawang putih yang larut dalam lemak mengandung sulfur hanya menurunkan 10-15 persen kolesterol dalam konsentrasi rendah, tetapi jika konsentrasi tinggi bisa membunuh sel hati. Senyawa bawang putih yang larut dalam air tidak membunuh sel-sel itu.
"Hasil penelitian itu menunjukkan kemampuan bawang putih menurunkan kolesterol nampaknya dengan menghambat sintesis kolesterol dalam hati oleh kombinasi sejumlah senyawa mengandung sulfur yang larut dalam air. Dan nampaknya bukan senyawa mengandung sulfur yang larut dalam lemak yang bermanfaat," kata Yeh menjelaskan.
Yeh merencanakan akan melanjutkan penelitiannya untuk mengidentifikasi bagaimana caranya senyawa-senyawa itu menghambat sintesis kolesterol dalam sel hati.