Obat Gondongan Pada Orang Dewasa Dan Anak - GONDONGAN atau mumps umumnya menyerang anak-anak yang belum mencapai usia pubertas. Namun ini tak berarti, mereka yang telah melampaui usia pubertas bakal aman dari penyakit tersebut. Bahkan gondongan yang menyerang orang dewasa justru bisa menimbulkan komplikasi. Apalagi bila paramyxovirus, virus yang menyebabkan penyakit gondongan itu menyerang pria dewasa.
Pada pria dewasa, gondongan bisa mengakibatkan komplikasi berupa radang testis. Testis penderita meradang dan seringkali pula disertai dengan pembengkakan. Secara psikologis penderita jadi takut hal itu mempengaruhi kesuburannya. Padahal dari penelitian yang pernah dilakukan, ketakutan itu tak beralasan. Menurut Alan Tumbelaka, dokter spesialis anak, setelah sembuh dari gondongan dan komplikasinya, penderita umumnya merasa sangat khawatir menjadi mandul dan impoten. Padahal gondongan bisa sembuh sama sekali, dan tak mempengaruhi kesuburan seorang pria. "Jadi kalau mereka merasa kesuburannya terpengaruh, itu lebih ketakutan psikologis. Pria yang terkena gondongan itu bisa terkena radang testis, tapi setelah sembuh semuanya kembali normal," tegas dokter yang mendalami penyakit infeksi dan penyakit tropis ini.
Komplikasi lain yang juga bisa menyertai gondongan pada orang dewasa adalah meningitis atau radang selaput otak. Virus penyebab gondongan bisa sampai ke selaput otak. Penderita akan merasa lehernya kaku, kejang-kejang yang bisa terjadi di seluruh badan dan kesadarannya menurun. Meningitis biasanya muncul antara hari ketiga sampai ke sepuluh.
Gondongan pada wanita bisa mengakibatkan komplikasi ke indung telur atau ovarium. Tapi karena organ ini terletak di dalam tubuh, sulit mengetahuinya. Biasanya penderita mengeluh daerah sekitar perutnya terasa pegal-pegal.
Alan Tumbelaka menambahkan, seringkali wanita hamil sangat khawatir penyakit gondongan mempengaruhi kesehatan bayi yang dikandungnya. Padahal gondongan tidak akan menyebabkan bayi menderita cacat. "Bila gondongan menyerang wanita yang sedang hamil muda atau sekitar satu sampai tiga bulan, kemungkinannya bisa terjadi keguguran atau bayi lahir lebih
awal dari waktunya. Tapi kemungkinan ini hanya sekitar 27 persen," tambahnya.
Beberapa komplikasi lain yang bisa menyertai gondongan di antaranya pendengaran berkurang, hepatitis, dan radang sendi. Tapi semua komplikasi tersebut jarang terjadi. Alan Tumbelaka menambahkan, gondongan yang menyerang anak-anak sangat jarang disertai komplikasi. "Pada orang dewasa gondongan yang disertai komplikasi juga jarang, tapi kemungkinannya lebih besar daripada pada anak-anak," tambahnya.
Di bawah telinga
Paramyxovirus, virus penyebab gondongan, biasanya menyerang kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah, di bawah rahang dan di bawah telinga. Kasus terbanyak gondongan, bagian tubuh orang yang diserang adalah kelenjar yang letaknya di bawah telinga. "Akibat serangan virus itu orang terinfeksi. Gondongan biasanya disertai pembengkakan di bagian kelenjar ludah yang terserang. Umumnya pembengkakan itu terjadi di bawah telinga," kata Alan Tumbelaka.
Paramyxovirus yang menyerang kelenjar ludah atau parotis di rahang dan lidah, biasanya tak terlalu tampak. "Kalau virus ini menyerang kelenjar parotis di bawah telinga, bengkaknya langsung kelihatan. Kalau masih kecil bengkaknya bisa ditandai dengan bergesernya daun telinga bagian bawah ke arah depan," kata Alan Tumbelaka.
Seseorang yang diserang paramyxovirus pada awalnya merasa badannya meriang, lemas, nafsu makan berkurang, ngilu di bawah telinga dan sakit kepala. Bagian bawah telinganya tak langsung membengkak. Pembengkakan ini terjadi setelah satu sampai tiga hari penderita terkena virus. Pembengkakan itu akan berkurang dalam waktu sekitar tiga sampai tujuh hari kemudian.
"Pembengkakan bisa terjadi hanya di satu telinga saja, tapi bisa juga langsung kedua-duanya. Dapat pula terjadi bengkak di mulai di satu bagian bawah telinga, lalu diikuti bagian bawah telinga lainnya beberapa hari kemudian. Meski jarang tapi bisa juga terjadi, seseorang menderita gondongan namun bengkaknya tak kentara dan juga tidak membesar," tambah Alan Tumbelaka.
Meski disebutkan gondongan bisa menyerang siapa saja dan pada usia berapa pun, terbanyak penyakit ini menyerang mereka yang berusia antara 10 - 15 tahun. Penyakit gondongan menyebar lewat pernapasan, sehingga daya tahan tubuh seseorang sangat berperan dalam hal ini. "Gondongan menyerang penderita sekali seumur hidup. Umumnya orang yang pernah menderita gondongan pada masa anak-anaknya, tidak akan terkena penyakit ini lagi," jelas Alan Tumbelaka.
Untuk mengetahui seseorang terkena paramyxovirus agak sulit, sebelum bengkaknya kelihatan. Virus itu telah menular meski bagian bawah telinga penderita belum bengkak. "Beberapa hari sebelum bengkaknya keluar, virus ini sudah menular. Paramyxovirus bisa tetap menular sampai sekitar 10 hari setelah bengkaknya keluar sekalipun. Bahkan bengkak gondongan bisa hilang dalam tiga hari, tapi virusnya tetap menular," tambahnya.
Penyakit ini biasanya akan sembuh dalam jangka waktu sekitar tujuh sampai 10 hari, tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing penderita. "Kalau dokter memberikan obat untuk penderita gondongan, biasanya adalah obat untuk mengurangi rasa nyeri, obat demam, tapi tidak untuk gondongannya sendiri," katanya. Tapi kalau gondongan itu disertai komplikasi, penyembuhannya bisa sampai dua - tiga minggu lamanya.
Obat oles tak berguna
Penderita gondongan umumnya merasa sakit sekali bila hendak membuka mulut, sementara dari kelenjar ludahnya seakan-akan ludah tak berhenti mengalir dan di bagian yang bengkak terasa nyeri.
Untuk mengurangi rasa nyeri penderita biasanya mengoleskan obat gosok yang memberi rasa panas. Penderita yang tinggal di daerah pedesaan umumnya menggunakan belau (tepung berwarna biru merupakan bahan pencampur air pembilas cucian untuk pakaian berwarna putih) yang juga memberi efek memanaskan. Secara teoretis pemberian obat gosok atau belau itu membuat sirkulasi darah sekitarnya lancar dan sakit akibat radang berkurang. Namun efek samping yang mungkin timbul misalnya bagi mereka yang kulitnya peka bisa terjadi iritasi kulit.
 |
Gambar Belimbing wuluh obat gondongan pada orang dewasa dan anak |
Penderita cukup mengompres bagian yang bengkak atau nyeri dengan kompres air panas. Untuk menghilangkan rasa kaku di sekitar mulut, dianjurkannya penderita mengunyah permen karet. Penyakit yang umumnya muncul pada masa peralihan musim ini, bila tak ada komplikasi, dokter tidak memberikan antibiotika.
Salah satu cara mengurangi kemungkinan terkena gondongan adalah dengan vaksinasi mumps yang biasanya menyatu dengan measles dan rubella atau disebut vaksinasi MMR. Vaksin ini umumnya diberikan ketika anak berumur 15 bulan.
==**==
Search Terms:
penyakit gondongan ,
gondongan pada anak ,
obat gondongan pada anak ,
gondongan adalah ,
gondongan pada orang dewasa ,
obat penyakit gondongan ,
obat gondongan pada orang dewasa ,
penyebab penyakit gondongan ,
obat tradisional gondongan pada anak ,
penyakit gondongan pada orang dewasa ,
cara mengobati gondongan pada orang dewasa