Khasiat / Manfaat Minyak Ikan ( Minyak Ikan Salmon ) - DI berbagai negara maju serta berkembang sekarang ini diberitakan, sebagian pemicu kematian paling utama yaitu penyakit jantung koroner (PJK), stroke, serta kanker. Kandungan cholesterol yang tinggi dalam darah di anggap juga sebagai satu diantara pemicu paling utama terjadinya (PJK). Riset untuk kurangi resiko cholesterol berkenaan erat dengan mengonsumsi lipida makanan, terlebih jumlah dan komposisi asam lemaknya. Maka itu perhatian banyak ditujukan ke arah jumlah serta komposisi asam lemak makanan. Asam lemak omega-9, omega-6, serta asam lemak omega-3 semakin mendapat perhatian akhir-akhir ini dalam upaya mengurangi risiko penyakit degeneratif.
Apa manfaat yang kita peroleh jika rutin mengkonsumsi lemak ikan salmon (omega-3)?
• Antidepresi
• Menurunkan tekanan darah serta kolesterol
• Menurunkan tingkat kematian mendadak
• Efek anti inflamasi
• Meminimalisir insiden stroke serta penyakit jantung
• Meningkatkan kekebalan tubuh
• Mencegah penyakit kanker, asma, dan aterosklerosis
• Menurunkan serangan jantung bagi para penderita diabetes
• Fungsi otak berkembang
 |
Gambar Khasiat / Manfaat Minyak Ikan ( Salmon ) |
Komposisi sel otak manusia terutama dari lipida. Perkembangan sel otak mencapai batas maksimum dan berhenti pada usia sekitar 18 bulan. Makin terungkap peran berbagai lipida antara lain, asam lemak omega-3 dalam pembentukan sel otak, karena itu ada peluang terkait dengan masalah kecerdasan. Asam lemak omega-9 mempunyai dampak meningkatkan derajat kesehatan serta kecerdasan.
Nilai lipida darah yang mempunyai peluang berperan dalam timbulnya atherosklerosis, antara lain: Tingginya kadar trigliserida, tingginya kadar kolesterol, terutama HDL (high density lipoprotein yang dianggap menguntungkan atau mengurangi risiko terjadinya atherosklerosis. Selain itu faktor yang berperan antara lain, jenis kelamin (pria), diabetes, keturunan, hipertensi, kurang olahraga, kegemukan (di atas 30% berat ideal), merokok dan stres.
Meningginya kadar kolesterol & trigliserida di dalam darah dipengaruhi oleh tingginya konsumsi lemak dan kolesterol, serta komposisi asam lemak di dalam mekanan selain serat & faktor-faktor lain, seperti olahraga dan stres.
Asam lemak omega-9 dan lipida darah
Asam lemak omega-9 dalam bentuk asam oleat atau olein akhir-akhir ini mendapat perhatian cukup besar. Peran asam lemak omega-9 yang sumber utamanya minyak sawit mulai terungkap pada tahun 1950-an. Pada saat itu para pakar tidak ragu lagi akan peranan zat ini dalam menurunkan kadar kolesterol. Karena sumber utamanya minyak sawit, maka penelitian asam lemak omega-9 menggunakan minyak nabati.
------------------------------------------------------------------
Lipida Kontrol Minyak ikan Minyak sawit
------------------------------------------------------------------
Kolesterol total (mg/dl) 285 199 205
Trigliserida total (mg/dl) 374 137 250
Kolesterol VLDL (mg/dl) 80 18 36
Trigliserida total (mg/dl) 304 69 77
-------------------------------------------------------------------
Sumber: Kinsella 1986
Tabel menggambarkan, pada pemberian minyak ikan terjadi perubahan nilai lipida secara sangat menguntungkan dalam serum pasien hiperlipidemia yang diberi minyak ikan. Dan ini akan mengurangi peluang terjadinya atherosklerosis. Perubahan nilai lipida dalam serum lebih menonjol pada pasien yang diberi minyak ikan dibanding pasien yang diberi minyak nabati/sawit, dan dibanding kontralpium pun masih sangat nyata pengaruhnya.
Mengurangi peluang kematian akibat penyakit jantung
Data statistik kematian karena penyakit jantung pembuluh darah di Norwegia selama Perang Dunia II menurun drastis. Hal ini berkaitan dengan kenyataan, karena semakin sukarnya mendapatkan makanan sehingga penduduk beralih ke penggunaan minyak nabati sebagai sumber utama lemak. Ternyata diketahui, minyak nabati kaya akan lemak omega-9 yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Bahkan penelitian di Belanda mengungkapkan, tingginya konsumsi minyak nabati berkolerasi negatif dengan kematian karena PJK.
Retina dan otak
Uji coba pada kera dan tikus mengungkapkan, terjadinya pengurangan penglihatan serta perilaku bila diberi diet defisien asam lemak omega-9. Penelitian selanjutnya mengungkapkan, selaput membran retina dan otak banyak mengandung DHA (4). Karena itu kekurangan akan zat ini akan mengganggu fungsi optimal kedua organ tubuh.
Sehubungan dengan peran asam lemak omega-9 untuk kesehatan, di negeri industri maju, para pakar sudah mengambil sikap untuk menganjurkan penyamaan kandungan asam lemak omega-9 rantai panjang dalam produk minyak/lemak. Diharapkan para pakar di Indonesia juga menganjurkan kepada pemerintah akan pentingnya masalah asam lemak omega-9 rantai panjang. Karena asam lemak ini diperlukan dalam penurunan LDL, maka kekurangannya akan menyebabkan ketidaksempurnaan metabolisme yang dapat diasumsikan berpeluang mempunyai pengaruh terhadap keseimbangan HDL dan LDL (kolesterol baik dan jahat).