Obat Flu Yang Paling Bagus & Ampuh - Manjur Bin Mujarab Basmi Virus Penyebab Flu
Penyakit influenza atau flu yang disebabkan oleh virus sangat menyebalkan. Berbagai macam obat flu yang diiklankan di media massa sebenarnya tidak mematikan virus penyebab flu. Obat-obat itu hanya meringankan gejala serangan flu seperti demam, radang tenggorokan, dan mengurangi pembentukan lendir di hidung. Kekuatan tubuhlah yang menyembuhkan.
Sebenarnya setelah sembuh dari flu, penderita memiliki kekebalan terhadap virus itu. Selain itu para ahli mikrobiologi juga sudah lama membuat vaksin virus flu. Sayangnya, karena virus flu dalam waktu singkat bermutasi, vaksin tunggal atau kekebalan tubuh yang sudah terbentuk tidak bermanfaat lagi melawan virus flu "baru" hasil mutasi.
Para peneliti dari Amerika Serikat dalam Konferensi Intersains mengenai Bahan Antimikrobial dan Kemoterapi ke-38 di San Diego, 26 September 1998 lalu melaporkan keberhasilan mengembangkan obat flu manjur yang bisa membunuh virus flu sebelum sempat bermutasi.
Empat peneliti dari Pusat Nanoteknologi untuk Biologis di Universitas Michigan, Jon D Reuter, Andrzej Mye, Zhengyi Cao dan James R Baker, mengembangkan nanoemulsi yang ampuh melindungi manusia dari virus flu. Nanoelmusi yang diberi nama BCTP itu memiliki kemampuan antimikroba berspektrum luas untuk bakteri dan virus penyebab penyakit dan tidak beracun bagi jaringan mukosa dan kulit manusia.
|
Gambar Obat Flu Yang Paling Bagus Dan Ampuh - Manjur Bin Mujarab Basmi Virus Penyebab Flu |
Cairan itu disintesis oleh D Craig Wright dari perusahaan farmasi Novavax Inc. Bahan bakunya air, minyak kedelai, deterjen Triton X 100, dan pelarut tri-n-butyl phosphate. BCTP, berdasarkan penelitian, berhasil mengurangi tingkatan antigen virus hingga 99,6 persen. Penelitian pada tikus juga berhasil baik. Tinggal percobaan pada manusia apakah juga bisa mencegah penyakit flu.
Seperti dijelaskan dalam siaran pers Universitas Michigan pekan ini, nanoemulsi merusak pembungkus luas virus flu sehingga virus menjadi tidak aktif. Sehingga virus flu tidak bisa bermutasi dan mengembangkan ketahanan baru. Dan karena spektrum luas, nanoemulsi itu bisa digunakan untuk berbagai jenis virus flu.
Selain para ahli dari University Michigan, Dr Amy Patick dari perusahaan farmasi Agouron Pharmaceuticals Inc, California, juga melaporkan temuan obat antiflu dalam pertemuan di San Diego itu. Mereka berhasil mengungkapkan struktur tiga dimensi protease 3C (enzim yang penting dalam siklus hidup virus flu) virus penyebab influenza pada manusia (human rhinovirus). Kemudian mereka merancang obat yang mengganggu kerja enzim itu dan menghentikan pembelahan rhinovirus.
Dalam percobaan di laboratorium bahan AG7088 yang mereka kembangkan itu berhasil mengganggu pembelahan virus dan menahan kerja virus pada sel yang terinfeksi.