Cara Menghilangkan Keputihan Secara Alami - SETIAP wanita tentu tak asing dengan istilah keputihan. Bila sudah terkena 'penyakit khusus kaum hawa' ini, tentu akan memengaruhi kepercayaan diri seseorang, karena penyakit ini sangat mengganggu. Kekhawatiran yang sering terjadi adalah ketakutan jika orang-orang di sekitar terutama pasangan akan mengendus bau yang tak sedap.
Cairan normal yang keluar biasanya tidak berbau dan bening. Tetapi, jika cairan yang keluar berlebihan disertai bau tidak sedap dan berwarna kekuningan atau keabu-abuan, disebut penyakit keputihan.
Untuk membahas masalah tersebut, program Hidup Sehat Alami Metro TV mengetengahkan tema Mencegah dan Mengobati Keputihan. Acara yang dipandu Chandra Dewi ini menampilkan bintang tamu, seorang aktris sinetron yang juga ibu rumah tangga, Raslina Rasyidin, serta narasumber seorang pakar kecantikan alami, Lili Siswanto.
Lili menjelaskan keputihan atau sering disebut pektay, adalah 'penyakit rakyat', karena diderita oleh hampir semua golongan dan lapisan masyarakat. Penyebab keputihan antara lain faktor kelelahan, perubahan hormonal--terutama saat sebelum dan setelah menstruasi, faktor psikis seperti stres, juga penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat atau tidak menyerap keringat.
"Dengan demikian, kita harus selalu menjaga kebersihan daerah intim dan selalu menjaga agar daerah tersebut selalu kering, tidak lembab," tukas Lili.
|
Gambar Cara Menghilangkan Keputihan Secara Alami |
Keputihan sendiri dibagi menjadi dua jenis, keputihan normal dan tidak normal. Keputihan normal biasanya berwarna bening dan tidak berbau, sedangkan keputihan yang tidak normal berwarna keruh terkadang kuning, berbau tidak sedap, serta diiringi rasa gatal. "Keputihan seperti ini biasanya disebabkan oleh jamur dan dapat menyebabkan infeksi," jelas Lili. "Jika terjadi infeksi, sebaiknya segera berkonsultasi kepada para ahli."
Di pihak lain, Raslina mengaku pernah mengalami gejala keputihan pada saat ia duduk di bangku sekolah lanjutan. Bintang sinetron yang naik namanya lewat sinetron berjudul Air Mata Ibu tersebut mengatakan pada saat itu belum banyak penerangan bagi remaja putri tentang keputihan. "Saya rasa penyebabnya antara lain adalah aktivitas dan rutinitas, makanan, dan suhu yang tidak stabil," tuturnya.
Lili menambahkan bahwa makanan yang amis seperti ikan asin memang dapat menyebabkan hadirnya keputihan.
Untuk mengobati keputihan secara tradisional, lanjut Lili, sejak zaman nenek moyang masyarakat tradisional sudah menggunakan sari daun sirih. Daun sirih sangat bermanfaat karena mengandung zat antiseptik. "Para wanita dahulu menggunakan uap air sirih untuk membersihkan organ keintimannya dan juga meminum daun sirih. Minum rebusan air daun sirih pun tidak berbahaya, asalkan tidak terlalu banyak," katanya.
Selain menggunakan sirih, kini tersedia jamu yang dikhususkan untuk mengobati dan mencegah keputihan, yaitu Jamu Peputih. Jamu Peputih dibuat dari bahan-bahan alami--sehingga tidak memiliki efek samping, di antaranya daun bluntas. "Daun bluntas merupakan komponen terpenting dalam jamu ini karena memiliki khasiat menghilangkan bau tak sedap dari tubuh," jelas Lili.
Bagi penderita pektay ini, sebaiknya meminum Jamu Peputih dua kali sehari, sedangkan untuk penderita baru dapat mengonsumsi jamu ini tiga kali dalam seminggu.
Sebagai kiat pencegahan, Lili kembali berpesan kepada para wanita agar selalu menjaga organ kewanitaannya dalam keadaan bersih dan kering, mengganti pakaian--terutama pakaian dalam--dua kali sehari, dan memilih pakaian dalam dari bahan yang menyerap keringat. Jika terjadi gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya tidak ragu-ragu berkonsultasi ke dokter