Cara Mengobati Kanker Dengan Pengobatan Kanker Otak Baru - DOROTHY Frimel (55 tahun) adalah pasien Ireland Cancer Center, University Hospital di Cleveland, orang pertama di dunia yang mengikuti uji coba klinis obat kanker baru Combretastatin. Combretastatin bekerja menghancurkan pembuluh darah yang memberi makanan pada sel kanker. Frimel tanggal 9 November 1998 menerima dosis pertamanya.
Frimel, yang sudah memiliki lima anak, didiagnosis menderita kanker adenocarcinoma, jenis kanker yang tidak jelas asalnya pada bulan Februari 1998. Dokter-dokter yang memeriksanya menemukan tumor di hatinya. Ia sebelumnya sudah menjalani pengobatan dua kali tetapi gagal menyembuhkan kankernya.
Dr Scot C Remick, profesor kedokteran di Case Western Reserve University School of Medicine yang memimpin program pengembangan terapi di Ireland Canver Center menjelaskan, Combretastatin pilihan lain penderita kanker yang memberikan harapan setelah pengobatan lainnya gagal.
"Dari penelitian pada binatang, kami mengetahui obat ini bekerja dengan tiga cara," kata Remick, seperti dikutip dalam siaran pers University Hospital of Cleveland, tanggal 12 November 1998. Kerjanya, kata Remick menjelaskan, bukan hanya membuat sel kanker menjadi lapar karena pembuluh darah yang membawa makanan dirusak tetapi nampaknya obat itu membunuh sel kanker dan membuat sel sensitif pada tetapi terapi radiasi dan kemoterapi.
|
Gambar Cara Mengobati Kanker Dengan Pengobatan Kanker Otak Baru |
Ireland Cancer Center akan menguji coba obat itu dalam dosis sangat rendah pada kurang lebih 20 pasien penderita tumor padat, termasuk kanker payudara, paru-paru, usus besar dan kanker hati. Seminggu sebelum uji coba dilakukan, Food and Drug Administration telah mengeluarkan izin uji coba klinisnya.
Combretastatin adalah obat baru pertama yang bekerja pada pembuluh darah ke sel tumor atau tumor vascular agent. Sejumlah tumor vascular agent yang ada bekerja mencegah pertumbuhan pembuluh darah baru. Tetapi Combretastatin memiliki kemampuan mengarahkan dan menghancurkan pembuluh darah yang ada.
Uji coba di laboratorium menunjukkan, Combretastatin menghancurkan hampir 95 persen sel kanker dalam waktu 24 jam. Obat yang diproduksi oleh Oxigene Inc, perusahaan farmasi dari Swedia, berasal dari senyawa dalam tumbuhan semak asli Afrika.
Penelitian Combretastatin tambahan akan dimulai di University of Pennsylvania Cancer Center Amerika Serikat, dan Mount Vernon Hospital di Middlesex, Inggris.
Uji coba fase pertama menandai untuk pertama kalinya obat baru itu dimakan manusia. Tujuan uji coba klinis itu adalah untuk mengetahui apakah obat itu aman dan bisa ditoleransi oleh tubuh manusia. Uji coba seperti itu bisa berlangsung selama beberapa bulan sampai setahun.
Kemudian dilanjutkan dengan uji coba fase kedua untuk mengetahui efektifitas obat itu dan fase ketiga yang dirancang untuk mendemonstrasikan apakah obat baru itu lebih efektif dibandingkan sejumlah pengobatan yang ada.
Para pasien bisa menanyakan informasi mengenai uji coba itu ke Ireland Cancer Center Information Service melalui telepon 1-216-844- 5432.