Penyebab Bayi Muntah & Cara Mengatasi Diare Pada Bayi - DIARE dan muntah adalah dua gejala umum yang terjadi pada bayi. Kerap bayi memuntahkan kembali susu & ada juga yang mengeluarkan cukup banyak & tanpa tanda bahaya atau sejenisnya. Bagi para ibu yang mafhum, menganggap gejala ini biasa. Tapi, bagi para ibu muda, gejala ini bisa langsung membuatnya panik.
Pada umumnya, muntah adalah hal biasa dan bukan menjadi masalah pada anak-anak dibanding bila terjadi pada orang dewasa. Tapi, walau bagaimanapun jika bayi Anda sangat sering muntah atau muntah dengan sangat keras dengan tanda-tanda sakit, itu bisa merupakan tanda bahaya, dan sudah waktunya Anda menghubungi dokter. Masalahnya, anak-anak dapat kehilangan cairan tubuh dan mineral dengan cepat, terutama jika mereka terkena diare pada saat yang bersamaan.
Muntahan bayi biasanya kental dan berwarna kuning-jingga. Jika ada hal yang aneh dengan buang air besarnya, atau gejala sakit seperti demam, segera bawa ia ke dokter.
Bayi juga dapat terjangkit sakit dan diare dengan mudah, terutama jika cuaca panas. Dalam kondisi ini bayi demam dan cenderung kehilangan sejumlah cairan tubuh yang cukup banyak hanya dalam waktu singkat. Dehidrasi dapat menjadi ancaman bagi nyawa--pengganti cairan tubuh diperlukan cepat.
|
Gambar Penyebab Bayi Muntah & Cara Mengatasi Diare Pada Bayi |
Cairan pangganti dapat dibeli di apotek, tapi diberikan hanya untuk kondisi-kondisi sepele. Pada kondisi tertentu lebih baik menghindari susu formula dan beralih ke cairan-cairan encer.
Perubahan frekuensi tidur siang juga direkomendasikan selama asam lambung keluar. Ingat pula, cairan muntahan dapat mengakibatkan iritasi kulit sekitar pantat bayi dan mengakibatkan bintik-bintik yang parah. Krim-krim pelindung perlu digunakan.
Cobalah perhatikan tanda-tanda berikut ini!
1. Apakah anak Anda menderita demam tinggi? Infeksi di telinga dan tenggorokan sering berkaitan dengan diare dan muntah seperti halnya demam. Muntah dan diare bisa karena infeksi pernapasan sekunder, yang memerlukan perawatan. Kemungkinan lain, suatu virus dan organisme dapat menyerang pada usus, mengakibatkan gastroenteritis. Tapi, penyakit ini cenderung menyebar sebagai epidemi kecil.
Parasit seperti giardia dapat menyebabkan semacam keracunan makanan yang mengakibatkan diare kronis pada bayi, terkadang berlangsung sampai beberapa minggu. Seperti organisme lainnya yang mempengaruhi isi perut, giardiasis ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi, dan merupakan hal yang umum di negara dunia ketiga.
Infeksi waterworks diawali dengan muntah dan mungkin saja pemeriksaan terhadap penyebab muntah dapat membuka infeksi ginjal dan kandung kemih.
2. Apakah penyakit timbul karena bepergian? Umumnya, anak-anak cenderung mabuk karena bepergian. Untuk sementara, mereka bisa dibantu dengan pencegahan yang dilakukan sebelum bepergian.
3. Apakah makanan atau minuman khusus memicu gejala-gejala? Berbagai alergi makanan dapat mengakibatkan mual dan diare bersamaan dengan nyeri pada perut. Penyebab umumnya meliputi produk-produk susu, kerang-kerangan, strawberi, kacang-kacangan, dan berbagai zat adiktif makanan. Pengawasan ketat makanan anak diperlukan guna melenyapkan penyebabnya. Dokter biasanya dapat menyarankan tentang makanan-makanan yang tidak dapat ditoleransi pada kasus tertentu. Walaupun begitu, hanya dengan pemeriksaan total oleh ahli alergi atau ahli klinik ekologi, misalnya, dapat memberikan diagnosis yang tepat.
4. Apakah ada muntahan keras dan parah pada bayi yang berumur sekitar enam minggu? Pada kondisi yang dikenal dengan sebutan pyloric stenosis, lingkar otot yang berfungsi menutup ujung pembuluh kelenjar perut meyebabkan tekanan yang meningkat di perut mengikuti makanan. Karenanya, susu yang tidak dapat lewat di usus dikeluarkan kembali. Hal ini terjadi terutama pada bayi laki-laki yang berusia antara tiga hingga delapan minggu, dan muntahan dapat menjadi begitu parah sampai menyembur.
Apabila muntahan menjadi begitu sering dan bertambah parah, dapat menyebabkan dehidrasi, dan perlu ditangani dokter.
5. Apakah anak Anda lesu, lemah, dan tidak tertarik pada lingkungan sekitarnya? Atau Anda merasakan adanya sesuatu yang serius? Sangat sering insting orang tua adalah pendeteksi. Radang usus buntu dan muntah yang berlebihan dapat mengakibatkan timbulnya nyeri pada perut dan demam tinggi.
Radang selaput otak juga menyebabkan seringnya muntah, dengan atau tanpa diare. Tapi, biasanya disertai dengan demam tinggi, sakit kepala, leher kaku, mengantuk, fotofobia (ketidaknyamanan pada saat melihat cahaya terang) dan, selanjutnya muncul bintik-bintik berwarna merah keunguan. "Jika dicurigai radang selaput otak, pemeriksaan dan perawatan dokter harus cepat dilakukan," ujar pakar kesehatan keluarga Dr Hilary Jones dalam tulisannya, Before You Call the Doctor.