Obat Tetes Mata Merah, Kering, & Iritasi Mata - BANYAKNYA obat tetes mata yang beredar di tengah-tengah masyarakat membantu seseorang yang mengalami iritasi ringan akibat debu atau asap knalpot kendaraan bermotor. Obat tetes ini bervariasi dari berbagai aneka merek bahkan kegunaannya.
Sayangnya, banyaknya obat mata yang dapat mengatasi gejala penyakit mata itu tak sebanding dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat tentang kegunaan tetes mata. Seperti gejala mata merah bisa disembuhkan sendiri, obat mata tak boleh digunakan bagi mereka yang menderita mata kering, dan masa penggunaan obat mata tetes dengan pengawet yang lebih dari sebulan.
Dr Junaedi Sirajuddin, Sp M dari sub bagian infeksi mata masyarakat RSUP Wahidin Sudirohusodo mengutarakan obat tetes mata dibagi atas dua, yakni dengan pengawet dan tanpa pengawet. Obat dengan pengawet dianjurkan digunakan dalam waktu sebulan saja.
Pasalnya, jelas Junaedi, zat pengawet yang terkandung dalam obat tetes itu mengandung anti- bakteri yang berfungsi mempertahankan khasiat obat tersebut. "Namun, jika digunakan lebih dari sebulan, bisa jadi iritasi justru ditimbulkan oleh obat itu, karena zat pengawetnya sudah habis setelah dibuka pertama kali," jelasnya.
Efek iritasi akibat obat tetes mata dengan pengawet akan lebih berbahaya jika penderita memiliki riwayat mata kering. Seseorang menderita mata kering ditandai dengan adanya rasa berpasir, tidak nyaman, rasa kering, rasa panas, tidak tahan angin dan tidak tahan membaca lama . Penyakit ini makin terasa dikala sore dibanding di waktu pagi.
Untuk itu, dianjurkan pengguna obat mata khususnya penderita mata kering terlebih dahulu melihat komposisinya dan memperhatikan ada tidaknya zat pengawet yang terkandung dalam obat tersebut.
Beda halnya dengan pengawet, obat tetes mata tanpa pengawet biasanya tak menjadi favorit karena tidak bisa dipakai berulang-ulang alias sekali pakai langsung buang.
Lantas, apakah obat tetes mata dilarang?
Obat tetes mata, jelas Junaedi boleh-boleh saja digunakan, selama tak ada riwayat mata kering yang dideritanya. "Sebenarnya obat tetes mata untuk mengatasi gejalanya saja. Bukan mengobati penyakitnya langsung. Jika penyakitnya sembuh artinya gejala bisa diatasi. Namun jika yang terjadi sebaliknya, atau malah semakin merah sebaiknya penderita konsultasikan diri ke dokter mata," anjurnya.
Namun bagi mereka yang tidak terganggu dengan gejala-gejala seperti mata merah, sebenarnya seseorang bisa mengobati sendiri. "Cukup dengan beristirahat yang cukup di kala malam. Gejala itu esoknya akan hilang sendiri jika benar penyakitnya tergolong ringan," jelasnya.
==**==Sayangnya, banyaknya obat mata yang dapat mengatasi gejala penyakit mata itu tak sebanding dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat tentang kegunaan tetes mata. Seperti gejala mata merah bisa disembuhkan sendiri, obat mata tak boleh digunakan bagi mereka yang menderita mata kering, dan masa penggunaan obat mata tetes dengan pengawet yang lebih dari sebulan.
Dr Junaedi Sirajuddin, Sp M dari sub bagian infeksi mata masyarakat RSUP Wahidin Sudirohusodo mengutarakan obat tetes mata dibagi atas dua, yakni dengan pengawet dan tanpa pengawet. Obat dengan pengawet dianjurkan digunakan dalam waktu sebulan saja.
Pasalnya, jelas Junaedi, zat pengawet yang terkandung dalam obat tetes itu mengandung anti- bakteri yang berfungsi mempertahankan khasiat obat tersebut. "Namun, jika digunakan lebih dari sebulan, bisa jadi iritasi justru ditimbulkan oleh obat itu, karena zat pengawetnya sudah habis setelah dibuka pertama kali," jelasnya.
Efek iritasi akibat obat tetes mata dengan pengawet akan lebih berbahaya jika penderita memiliki riwayat mata kering. Seseorang menderita mata kering ditandai dengan adanya rasa berpasir, tidak nyaman, rasa kering, rasa panas, tidak tahan angin dan tidak tahan membaca lama . Penyakit ini makin terasa dikala sore dibanding di waktu pagi.
Gambar Obat Tetes Mata Merah, Kering, & Iritasi Mata |
Beda halnya dengan pengawet, obat tetes mata tanpa pengawet biasanya tak menjadi favorit karena tidak bisa dipakai berulang-ulang alias sekali pakai langsung buang.
Lantas, apakah obat tetes mata dilarang?
Obat tetes mata, jelas Junaedi boleh-boleh saja digunakan, selama tak ada riwayat mata kering yang dideritanya. "Sebenarnya obat tetes mata untuk mengatasi gejalanya saja. Bukan mengobati penyakitnya langsung. Jika penyakitnya sembuh artinya gejala bisa diatasi. Namun jika yang terjadi sebaliknya, atau malah semakin merah sebaiknya penderita konsultasikan diri ke dokter mata," anjurnya.
Namun bagi mereka yang tidak terganggu dengan gejala-gejala seperti mata merah, sebenarnya seseorang bisa mengobati sendiri. "Cukup dengan beristirahat yang cukup di kala malam. Gejala itu esoknya akan hilang sendiri jika benar penyakitnya tergolong ringan," jelasnya.
Search Terms: obat tetes mata , tetes mata , iritasi mata , obat mata iritasi , penyebab iritasi mata , penyebab mata merah , mata merah sebelah , mengobati mata merah , penyakit mata merah , mengatasi mata merah , mata kering
Tag Cloud: 1 2 keben mata tetes obat thm tradisional timol daftar cravit herbal botol aini herba softlens iritasi pdf untuk cairan antibiotik vitae radix cenfresh augentonic cendo lahir baru bayi kucing polydex sekaligus pembersih lotte pengguna alletrol tahun anak propolis perangsang floxa manfaat komposisi kegunaan konjungtivitis efek otem minus glaukoma khusus adalah lenticular mycos kering asthenof minum pengertian erlamycetin pred p lyteers madu harga alami kitolod pantocain sediaan katarak berbahaya netra prima visine sakit fenicol xitrol merah rohto kloramfenikol insto tobroson bagus yang nama