Jalan Sehat yang Murah, Mudah dan Banyak Manfaatnya - BANYAK orang, terutama mereka yang berusia setengah baya, memilih olahraga jalan sehat. Jenis olahraga yang murah, mudah dan tak memerlukan fasilitas khusus. Paling-paling kalau orang itu ingin melakukan jalan sehat dengan nyaman, ia sebaiknya menggunakan sepatu khusus untuk olahraga jalan kaki.
Jalan sehat, menurut Dewi Sri, spesialis kedokteran olahraga, bila dilakukan secara teratur, selain memberikan rasa sehat dan bugar pada pelakunya, juga berguna membakar lemak yang berlebihan. Jalan sehat sebaiknya dilakukan minimal dalam waktu 30 menit untuk pemula. Ini sudah termasuk waktu pemanasan sebelum jalan sehat selama lima menit dan pendinginan dan peregangan (sesudah jalan) lima menit pula.
Khusus bagi mereka yang baru mulai berolahraga jalan sehat, Dewi Sri mengingatkan, sebaiknya dilakukan tiga kali dalam seminggu. "Sebaiknya jangan kurang dan juga jangan lebih. Artinya, kalau kurang manfaatnya kurang terasa, tapi kalau berlebihan pun badan malahan jadi pegal-pegal," kata Wakil Ketua Komisi Medis Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
Bila dalam tempo sekitar tiga - empat minggu pertama, Anda sudah merasa tak terlalu lelah, porsi jalan sehat bisa ditambah menjadi empat kali seminggu. "Setiap kali berolahraga bisa ditambah sekitar 10 menit. Tiga minggu kemudian, kalau Anda sudah merasa tidak ngoyo lagi, tambah lagi menjadi lima kali seminggu dan lama latihannya juga bisa ditambah lagi, misalnya sampai satu jam," jelas Dewi Sri.
Pemula menggebu-gebu
Diingatkannya, bagi pemula sebaiknya peningkatan frekuensi, lama dan kecepatan jalan sehat dilakukan secara bertahap. "Saya sering melihat, justru pada tahap permulaan itu seseorang berolahraga menggebu-gebu, lalu malahan menurun pada tahap selanjutnya. Cara seperti ini sebaiknya dihindari," tegas Dewi Sri.
Hal seperti di atas umumnya terjadi pada mereka yang berolahraga dengan tujuan utama menurunkan berat badan. Mereka berolahraga "habis-habisan" dengan harapan berat badannya bisa segera turun. "Padahal kalau olahraga itu dilakukan secara berlebihan, atau melewati kemampuan fisik seseorang, yang didapat bukannya kesegaran tapi bisa-bisa malahan otot yang robek."
Bila Anda berolahraga jalan sehat dengan benar selama 30 menit, itu berarti terjadi pembakaran antara 200 - 250 kalori di tubuh Anda. Namun, tambah Dewi Sri, seringkali orang cenderung minum minuman manis atau makan sesuatu sehabis berolahraga. "Saya suka lihat di Senayan, sehabis joging mereka suka jajan gorengan," cetusnya.
Bila ini Anda lakukan, artinya Anda menambahkan lagi kalori ke tubuh Anda. Menurut Dewi Sri, sebuah tahu goreng saja mengandung sekitar 75 - 100 kalori. Bila Anda memakan dua buah tahu dan secangkir teh manis (50 kalori), artinya 200 kalori masuk ke tubuh Anda. "Jadi impas, dengan jalan sehat 30 menit terbakar 200 kalori dan masuk lagi 200 kalori. Ini tentu tak sesuai dengan tujuan menurunkan berat badan," tuturnya.
Melibatkan otot tubuh
Jalan sehat, menurut Dewi Sri, merupakan salah satu jenis olahraga yang relatif aman untuk segala usia. Berjalan kaki cukup baik, karena olahraga ini melibatkan seluruh otot-otot tubuh. Kegiatan ini terutama dianjurkan bagi mereka yang usianya di atas 30 tahun. Jalan sehat bisa dilakukan di mana saja, tak perlu biaya, pelatih maupun lawan main.
Sampai sekitar usia 18 - 20 tahun, orang mengalami masa pertumbuhan. Pada masa ini pula umumnya seseorang masih banyak melakukan kegiatan fisik. Namun pada usia 25 - 30 tahun, pertumbuhan relatif "berhenti" dan kegiatan fisik pun semakin berkurang. "Basal metabolisme tubuh pun menurun. Jalan sehat teratur dapat meningkatkan kembali basal metabolisme ini, sehingga kemampuan membakar kalori pun makin besar. Ini tentu bermanfaat buat mereka yang kelebihan berat badan," tutur Dewi Sri.
Mengenai kegunaan jalan sehat bagi kesehatan dan kebugaran seseorang, Dewi Sri antara lain mengatakan, olahraga ini mempengaruhi terbukanya pembuluh kapiler sehingga peredaran darah pun menjadi lancar. "Jalan sehat meningkatkan detak jantung dan menguatkan otot-otot jantung. Kondisi ini memudahkan kerja jantung memompa darah ke seluruh tubuh."
Jalan sehat antara lain juga meningkatkan hormon epinephrine, norepinephrine, endorfin dalam tubuh. Kedua hormon pertama mempengaruhi "kewaspadaan" sel-sel daya tahan tubuh, sehingga sistem imunisasi tubuh tetap prima. "Sekarang ini penderita AIDS juga dianjurkan berolahraga. Ini bukan karena olahraga bisa menyembuhkan penyakit itu. Tapi dengan berolahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh seseorang," jelas dokter lulusan UNS Solo yang mengambil spesialisasi kedokteran olahraga di UI Jakarta.
Sedang hormon endorfin fungsinya lebih bersifat psikologis, misalnya menimbulkan sikap optimis, rasa bergairah. Mereka yang merasa stres misalnya, dengan jalan sehat teratur akan meningkat hormon endorfinnya. Peningkatan hormon ini membantunya mengatasi rasa stres tersebut. "Kita tak mungkin menghindari stres, tapi dengan jalan sehat paling tidak kita tahu bagaimana mengurangi tekanan itu," kata Dewi Sri.
Jalan sehat yang teratur juga bisa mengurangi rasa sakit pada punggung. Otot-otot tubuh, terutama otot-otot besar yang kaku "dipaksa" bergerak dengan berolahraga, sehingga bisa membantu memperkuat otot dan tulang. Hal ini juga meningkatkan pemasukan kalsium ke otot dan tulang. Di samping itu, peredaran darah yang lancar memberi tambahan oksigen yang bisa membantu penyembuhan luka pada persendian dan otot-otot.
Jalan sehat juga bisa mempengaruhi gairah seksual seseorang. Beberapa penelitian menunjukkan jalan sehat secara benar dan teratur meningkatkan libido, baik pada pria maupun wanita. Ini terjadi antara lain karena olahraga meningkatkan kekuatan otot-otot tubuh.
Menurut Walking Magazine, pria yang berolahraga teratur empat kali seminggu selama sembilan bulan, merasa lebih menikmati hubungan seksualnya. Di samping itu, frekuensi berhubungan seksualnya pun meningkat. Mereka juga lebih sering merasakan orgasme.
==**==Jalan sehat, menurut Dewi Sri, spesialis kedokteran olahraga, bila dilakukan secara teratur, selain memberikan rasa sehat dan bugar pada pelakunya, juga berguna membakar lemak yang berlebihan. Jalan sehat sebaiknya dilakukan minimal dalam waktu 30 menit untuk pemula. Ini sudah termasuk waktu pemanasan sebelum jalan sehat selama lima menit dan pendinginan dan peregangan (sesudah jalan) lima menit pula.
Gambar Jalan Sehat |
Bila dalam tempo sekitar tiga - empat minggu pertama, Anda sudah merasa tak terlalu lelah, porsi jalan sehat bisa ditambah menjadi empat kali seminggu. "Setiap kali berolahraga bisa ditambah sekitar 10 menit. Tiga minggu kemudian, kalau Anda sudah merasa tidak ngoyo lagi, tambah lagi menjadi lima kali seminggu dan lama latihannya juga bisa ditambah lagi, misalnya sampai satu jam," jelas Dewi Sri.
Pemula menggebu-gebu
Diingatkannya, bagi pemula sebaiknya peningkatan frekuensi, lama dan kecepatan jalan sehat dilakukan secara bertahap. "Saya sering melihat, justru pada tahap permulaan itu seseorang berolahraga menggebu-gebu, lalu malahan menurun pada tahap selanjutnya. Cara seperti ini sebaiknya dihindari," tegas Dewi Sri.
Hal seperti di atas umumnya terjadi pada mereka yang berolahraga dengan tujuan utama menurunkan berat badan. Mereka berolahraga "habis-habisan" dengan harapan berat badannya bisa segera turun. "Padahal kalau olahraga itu dilakukan secara berlebihan, atau melewati kemampuan fisik seseorang, yang didapat bukannya kesegaran tapi bisa-bisa malahan otot yang robek."
Bila Anda berolahraga jalan sehat dengan benar selama 30 menit, itu berarti terjadi pembakaran antara 200 - 250 kalori di tubuh Anda. Namun, tambah Dewi Sri, seringkali orang cenderung minum minuman manis atau makan sesuatu sehabis berolahraga. "Saya suka lihat di Senayan, sehabis joging mereka suka jajan gorengan," cetusnya.
Bila ini Anda lakukan, artinya Anda menambahkan lagi kalori ke tubuh Anda. Menurut Dewi Sri, sebuah tahu goreng saja mengandung sekitar 75 - 100 kalori. Bila Anda memakan dua buah tahu dan secangkir teh manis (50 kalori), artinya 200 kalori masuk ke tubuh Anda. "Jadi impas, dengan jalan sehat 30 menit terbakar 200 kalori dan masuk lagi 200 kalori. Ini tentu tak sesuai dengan tujuan menurunkan berat badan," tuturnya.
Melibatkan otot tubuh
Jalan sehat, menurut Dewi Sri, merupakan salah satu jenis olahraga yang relatif aman untuk segala usia. Berjalan kaki cukup baik, karena olahraga ini melibatkan seluruh otot-otot tubuh. Kegiatan ini terutama dianjurkan bagi mereka yang usianya di atas 30 tahun. Jalan sehat bisa dilakukan di mana saja, tak perlu biaya, pelatih maupun lawan main.
Sampai sekitar usia 18 - 20 tahun, orang mengalami masa pertumbuhan. Pada masa ini pula umumnya seseorang masih banyak melakukan kegiatan fisik. Namun pada usia 25 - 30 tahun, pertumbuhan relatif "berhenti" dan kegiatan fisik pun semakin berkurang. "Basal metabolisme tubuh pun menurun. Jalan sehat teratur dapat meningkatkan kembali basal metabolisme ini, sehingga kemampuan membakar kalori pun makin besar. Ini tentu bermanfaat buat mereka yang kelebihan berat badan," tutur Dewi Sri.
Mengenai kegunaan jalan sehat bagi kesehatan dan kebugaran seseorang, Dewi Sri antara lain mengatakan, olahraga ini mempengaruhi terbukanya pembuluh kapiler sehingga peredaran darah pun menjadi lancar. "Jalan sehat meningkatkan detak jantung dan menguatkan otot-otot jantung. Kondisi ini memudahkan kerja jantung memompa darah ke seluruh tubuh."
Jalan sehat antara lain juga meningkatkan hormon epinephrine, norepinephrine, endorfin dalam tubuh. Kedua hormon pertama mempengaruhi "kewaspadaan" sel-sel daya tahan tubuh, sehingga sistem imunisasi tubuh tetap prima. "Sekarang ini penderita AIDS juga dianjurkan berolahraga. Ini bukan karena olahraga bisa menyembuhkan penyakit itu. Tapi dengan berolahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh seseorang," jelas dokter lulusan UNS Solo yang mengambil spesialisasi kedokteran olahraga di UI Jakarta.
Sedang hormon endorfin fungsinya lebih bersifat psikologis, misalnya menimbulkan sikap optimis, rasa bergairah. Mereka yang merasa stres misalnya, dengan jalan sehat teratur akan meningkat hormon endorfinnya. Peningkatan hormon ini membantunya mengatasi rasa stres tersebut. "Kita tak mungkin menghindari stres, tapi dengan jalan sehat paling tidak kita tahu bagaimana mengurangi tekanan itu," kata Dewi Sri.
Jalan sehat yang teratur juga bisa mengurangi rasa sakit pada punggung. Otot-otot tubuh, terutama otot-otot besar yang kaku "dipaksa" bergerak dengan berolahraga, sehingga bisa membantu memperkuat otot dan tulang. Hal ini juga meningkatkan pemasukan kalsium ke otot dan tulang. Di samping itu, peredaran darah yang lancar memberi tambahan oksigen yang bisa membantu penyembuhan luka pada persendian dan otot-otot.
Jalan sehat juga bisa mempengaruhi gairah seksual seseorang. Beberapa penelitian menunjukkan jalan sehat secara benar dan teratur meningkatkan libido, baik pada pria maupun wanita. Ini terjadi antara lain karena olahraga meningkatkan kekuatan otot-otot tubuh.
Menurut Walking Magazine, pria yang berolahraga teratur empat kali seminggu selama sembilan bulan, merasa lebih menikmati hubungan seksualnya. Di samping itu, frekuensi berhubungan seksualnya pun meningkat. Mereka juga lebih sering merasakan orgasme.
Search Terms: jalan sehat , proposal jalan sehat , manfaat jalan sehat , tema jalan sehat , banner jalan sehat , jalan kaki sehat , pengertian jalan sehat , jalan sehat anlene , tujuan jalan sehat , foto jalan sehat
Tag Cloud: 2013 juni 2 sehat jalan surabaya jogja rakyat kedaulatan 2015 september kr kartun 20 2014 jember oktober jakarta nirwana ijen its koran inilah korea indonesia english in hamil ibu inaco indomaret hut 70 ke ri metropolitan harian makassar pasuruan jadi hari batam gerindra partai jabar gubernur bersama kebumen golkar bandung gow purwokerto satria gor sidoarjo gresik flag frisian fatigon di day family spirit semarang female fatinistic event santai awareness donor eye kanjeng dimas malang demokrat undip natalis dies inggris bahasa dalam sehat.cdr brosur cdr kupon graha citra cepat chandra cempaka ciptadent bumn barru cianjur berita jatim bank bogor yogyakarta utara alun medan alfamart amikom banjarmasin kudus anlene adalah vector raga olah manfaat jelaskan olahraga artikel idealnya untuk diperlukan yang minimal waktu sejarah pengertian ideal proposal contoh apa kegiatan dari makalah